Salamander
merupakan nama yang umum digunakan bagi gabungan 500 jenis amfibi dari
ordo Caudata atau Urodela. Beberapa amfibi
yang termasuk dalam golongan salamander di antaranya keluarga kadal air (Salamandridae),
aksolot (Ambystoma mexicanum), mudpuppy (Necturus maculosus), dan
hellbender (Cryptobranchus alleganiensis).
Lingkungan hidup salamander beragam, mulai dari kolam atau
genangan air, rawa, sungai, danau, hutan-hutan basah, dan daerah
rumput-rumputan.
Kebanyakan salamander mempunyai tubuh langsing, kulit halus, kaki
pendek, dan ekor panjang.
Hampir semua
salamander pemakan daging. Amfibi ini menangkap mangsa dengan bergerak perlahan
ke arah mangsa, baru kemudian menangkapnya tiba-tiba dengan lidah atau menjepitnya
di antara gigi-giginya yang tajam. Mangsa salamander kebanyakan serangga,
laba-laba, dan cacing tanah.
Supaya tidak dimakan pemangsa, salamander memperthankan dirinya
dengan beragam cara. Beberapa salamander mempunyai kelenjar beracun di sekitar
leher, ekor, dan kulitnya. Salamander Kalifornia (Ensatina eschsholtzii)
menakuti pemangsa dengan kibasan ekornya. Sedangkan salamander jenis lain
justru melepaskan ekornya, yang akan tumbuh lagi setelah itu.
Fakta menarik :
Tidak seperti salamander yang kebanyakan bertelur di luar,
salamander api meletakkan, menetaskan, dan menumbuhkan telur di dalam perutnya.
Ketika lahir, bayi salamander api mirip sekali salamander dewasa, hanya lebih
kecil.
Salamander merupakan binatang pemalu. Amfibi ini menghabiskan
waktunya dengan cara bersembunyi.
2 komentar:
kalo diindonesia salamander ada ga sih?
Sangat bermanfaat infonya
Post a Comment